• home

10 Fakta-fakta Tentang Rokok di Indonesia

Beberapa waktu lalu saya mengikuti sebuah seminar yang diadakan oleh Yayasan Pembangunan Kesehatan Indonesia (PAKSI) di Promosi Doktor Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia pada hari Rabu tanggal 3 April 2010. Pada acara itu, saya menemukan berbagai macam fakta menarik mengenai rokok. Fakta-fakta ini sering ditutupi/di-counter dengan pendapat-pendapat yang salah mengenai rokok.
Kita semua sepakat bahwa rokok itu berbahaya bagi. Rokok adalah bahan yang berbahaya dan adiktif bahkan sudah diakui oleh produser rokok Sampoerna-Philip Morris. Rokok mengandung 4000 zat kimia berbahaya, 69 diantaranya adalah karsinogenik, beberapa zat berbahaya itu adalah tar, sianida, arsen, formalin, karbon monoksida, dan Nitrosamin. Selain itu, rokok adalah penyebab kematian terbesar yang dapat dicegah, 1 dari 10 kematian orang dewasa disebabkan oleh rokok. Tiap tahun rokok menyebabkan kematian 5,4 juta orang (WHO,2004) atau rata-rata kematian setiap 5,8 detik.
Potret Rokok di Indonesia
Berikut beberapa fakta terkait dengan rokok yang ada di Indonesia
Fakta 1:
Jumlah rokok dan perokok di Indonesia
Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia dalam hal jumlah perokok. Sekitar 60 juta penduduk Indonesia merokok. Kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok tiap tahun mencapai 429.948 orang atau 1.172 orang oer hari (Profil Tembakau Indonesia,2007). Bahkan, kerugian akibat rokok melebihi pendapatan cukai. Tahun 2005 cukai sebesar Rp 32,6 trilyun dari rokok tetapi biaya pengobatan penyakit akibat rokok mencapai Rp.167 trilyun atau 5 kali lipat cukai rokok. Konsumsi rokok tahun 2008 mencapai 240 miliar batang per hari atau 658 juta batang per hari (tempo interaktif,2009). Ini berarti 330 Miliar “dibakar” oleh perokok Indonesia dalam sehari!
Fakta 2: Persentase dari perokok di Indonesia
Percaya atau tidak, prevalensi perokok terus menaik dari tahun ke tahun di Indonesia. Pada tahun 1995 terdapat 27% dewasa dan 7,1 % remaja umur 15-19 tahun yang merokok, bandingkan kenaikannya dengan tahun 2004 yang perokok dewasanya sebesar 34,4 % dengan remaja umur 15-19 tahun yang merokok sebesar 17,3% (data dari Fact Sheet TCSC ISMKMI).  Data susenas tahun 2004 menunjukkan bahwa hampir 70% laki-laki berpendidikan rendah adalah perokok. Pengetahuan kesehatan keluarga miskin yang berpendidikan rendah inilah yang tampaknya menjadi penyebabnya.
Fakta 3: Harga dan Cukai rokok di Indonesia.
Harga rokok di Indonesia sangat rendah karena cukai yang dikenakan sangat rendah (yakni 38% terendah setelah kamboja), sehingga konsumsi rokok meningkat. Hal ini bisa dibandingkan dengan harga jual rokok Marlboro pada tahun 2008 yang di Singapura berharga USD 8.64, di Malaysia USD 2,56 sementara di Indonesia hanya USD 1,01 (data dari Fact Sheet TCSC ISMKMI). Rokok juga menjadi pengeluaran terbesar kedua bagi para rakyat Indonesia. Pada data di Lembaga Demografi FE UI tahun 2006 tercatat pengeluaran rokok sebesar 11,89%, setengahnya dari pengeluaran terhadap padi-padian yang mencapai 22,10%, namun lebih tinggi daripada Listrik, telepon dan BBM yang sebesar 10,95 % serta lebih tinggi dari pada Sewa dan Kontrak yang mencapai 8,82%.
Fakta 4 : Peningkatan cukai tembakau tidak akan mengurangi pendapatan negara.
Penerimaan cukai tembakau meningkat 29 kali lipat dari Rp 1,7 trilyun menjadi Rp. 49,9 trilyun dari tahun 1990-2008. Ini bukti bahwa kenaikan tingkat cukai tembakau yang dilakukan pemerintah efektif untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan fakta ini, mitos bahwa peningkatan cukai tembakau akan mengurangi penerimaan negara dapat terbantahkan. Ironisnya, kontribusi cukai ini terhadap total penerimaan negara menurun menjadi 5,2% pada tahun 2008. Peningkatan cukai sebesar 2 kali lipat akan menambah
  1. Pendapatan masyarakat sebesar Rp. 491 Milyar
  2. Output perekonomian sebesar Rp. 333 Milyar
  3. Lapangan kerja sebanyak 281.135
Dilain sisi, peningkatan cukai menjadi 57%, maka:
  1. Jumlah perokok akan berkurang 6,9 juta orang
  2. Jumlah kematian terkait rokok turun 2,4 juta
  3. Penerimaan negara dari cukai tembakau bertaambah dengan Rp. 50,1 trilyun.
(Sumber : Lembaga Demografi FE-UI)
Fakta 5 : Perokok pasif di Indonesia
Dari data Susenas tahun 2004, 71 % keluarga mempunyai satu perokok, 84 % perokok berusia 15 tahun ke atas. Merokok di rumah membuat anggota keluarga lainnya menjadi perokok pasif yang 3 kali lebih berisiko daripada perokok itu sendiri. Berdasarkan data pada tahun 2004, perokok pasif terbesar di Indonesia adalah perempuan (66 %).
Fakta 6 : Iklan rokok
Iklan, promosi dan sponsor rokok adalah strategi pemasaran ampuh untuk mempengaruhi anak dan remaja. Berdasarkan studi UHAMKA dan Komnas Anak pada tahun 2007 terdapat 99,7% anak melihat iklan rokok di televisi, 68% berkesan positif pada Iklan rokok, serta 50% lebih percaya diri seperti di Iklan.
Fakta 7: Rokok dan pertanian tembakau
Produksi rokok yang terus meningkat 7x dari 35 ke 235 Milyar batang selama 1961-2005 mengindikasikan pemenuhan suplai dari tembakau Impor. Pertanian tembakau lokal pun bukan menjadi penghasil utama tembakau, hal ini ditunjukkan dengan nilai ekspor netto (nilai ekspor dikurangi nilai impor) pada rentang waktu 2001-2005 yang minus USD 27-48 juta, atau rata-rata USD 35 juta per tahun.
Fakta 8 : Pengendalian konsumsi rokok tidak akan mematikan petani tembakau
Seperti industri rokok, pengendalian konsumsi rokok tak akan mematikan petani tembakau. Bila kebutuhan industri rokok akan tembaku berkurang, yang terkena dampaknya adalah importir tembakau. Hal ini dikarenakan karena produksi nasional tembakau pada tahun 2007 berjumlah 164.851, ekspor tembakau 46.834, kebutuhan industri 187.759, sementara impor berjumlah 69.742 (37%). Berarti baru 37 tahun lagi petani tembakau akan terancam.
Fakta 9: Pengendalian konsumsi rokok tidak akan mematikan industri rokok
Di negara maju, tak ada industri rokok yang tutup karena pengendalian konsumsi rokok. Di Indonesia, belum ada peraturan pengendalian tembakau, namun sudah ada industri yang bangkrut karena tak mampu menyaingi industri rokok yang besar dan multinasional.
Fakta 10: Pengendalian konsumsi rokok mengurangi pendapatan negara dari cukai rokok?
Rokok adalah produk inelastis dan adiktif, ini berarti rokok akan terus dibeli jika harganya terjangkau. Bila harganya tinggi, pendapatan cukai akan naik dan penduduk miskin mengurangi konsumsi. Berkurangnya konsumsi rokok tentu akan mengurangi peneluaran negara dan rakyat untuk mengobati penyakit akibat rokok yang sebesar Rp 167 triliun.
Apapun alasannya, apapun mitosnya, apapun faktanya, merokok tetaplah buruk untuk manusia. Hentikan rokok sekarang juga!

Tips Hemat BBM Saat Berkendara


blog-apa-aja.blogspot.com 
1. Pengisian BBM pada Malam Hari. Jika Anda harus berangkat subuh karena ada meeting di pagi hari atau pulang larut malam karena harus kerja lembur di kantor? Manfaatkan saja kondisi ini untuk mampir ke SPBU. Konon, ternyata 1 liter bensin di waktu-waktu tersebut, lebih banyak dibanding kita membeli 1 liter bensin di siang hari. Mengapa? Karena suhu dingin di malam dan pagi hari membuat partikel bensin dalam keadaan rapat, sehingga volume yang kita dapat pun jadi lebih banyak.

2. Jangan Sampai kosong. Bila jarum fuel meter sudah berada di garis tengah, segeralah mampir ke SPBU terdekat untuk mengisi full tank. Sebab bila semakin banyak ruang kosong di tangki bensin, maka semakin besar kemungkinan bensin menguap di siang hari. Ibarat kolam kosong yang baru diisi, kotoran yang mengendap di bawah akan ikut terangkat dan mengotori mesin.
 
3. Hindari Musik Upbeat. Sedikit banyak, jenis lagu yang kita dengarkan saat mengemusi berpengaruh pada cara kita memainkan gas dan bermanuver. Lagu upbeat dinilai bisa membuat kita menjadi lebih agresif, layaknya jagoan di film-film aksi Hollywood, macam "fust and furious"! Sebaiknya hindari lagu-lagu dengan irama menghentak, pilihlah yang sedikit berirama slow atau dengarkan radio dengan pilihan lagu bervariasi. Cara lain, turunkan volume suara atau matikan saja tape mobil.

4. Dengarkan Suara Mesin. Di Kecepatan tinggi, biasanya bila jarum RPM (revolution per minute) melebih angka 3 dan mesin mobil akan terdengar menggerung, sebaiknya segera atur perpindahan gigi agar suara jauh M adalah 80-96 km/jam untuk di jalan bebas hambatan.

5. Hindari Overload Muatan. Traveling By Car atau tamasya bersama sejumlah rekan atau keluarga menggunakan mobil, biasanya membuat penuh mobil dengan barang-barang bawaan, sehingga mobil menjadi terbebani dan harus bekerja ekstra. Akibatnya kondisi ini bisa mengurangi aerodinamika mobil dan meningkatkan penggunaan bahan bakar hingga 5%. Bila memungkinkan, angkutlah barang atau penumpang secukupnya.

6. Matikan Mobil Saat Berhenti Lama. Bila mobil berhenti lebih dari 5 menit, baik di tepi jalan atau saat di traffic light, sebaiknya matikan mesin mobil. Sebab bensin akan terus dipakai walau mobil dalam kondisi diam sekali pun, apalagi dengan tetap menyalakan AC. Jadi, tak perlu lama-lama memanaskan mesin, 3 menit saja sudah cukup. Membiarkan mobil menyala dalam kondisi diam dalam lama juga akan menghasilkan polusi 20 kali lipat lebih banyak dibanding saat melaju dalam kecepatan 51 km/jam.

7. No Gadget Please! Selain keselamatan jiwa yang terancam, main gadget saat berkendara bisa mengancam keselamatan kantong. Kok bisa? Pasalnya, konsentrasi yang terpecah antara mengemudi atau membalas chatting bisa membuat irama mengemudi jadi tidak halus, penggunaan gas dan rem jadi tak terkendali secara teratur. Padahal, semakin sering kita injak pedal gas dan rem secara bergantian dengan irama cepat, berpengaruh terhadap konsumsi BBM.

8. Mengemudi Dengan Riang. Percaya atau tidak, hati riang membuat pengemudi jauh lebih sabar. Seakan ingin berbagi kebahagiaan, seseorang akan lebih banyak mengalah saat berpapasan dengan pengemudi lain dan memperlakukan mobil dengan lebih halus. Berbeda bila kita menyetir dalam keadaan stress, marah, atau kesal, kita jadi kurang sabar di jalanan sehingga gemar memainkan gas dan rem secara tidak beraturan, agar tidak diserobot pengemudi lain. Atau, melajukan mobil dengan kecepatan tinggi demi melampiaskan kekesalan. Nah, cara ini bisa membuat mobil kita mengonsumsi BBM lebih boros.

9. Gunakan AC Sewajarnya. Penggunaan AC, apalagi dengan pengaturan suhu paling tinggi membuat beban perputaran mesin semakin berat. Apabila sedang berjalan-jalan di daerah sejuk atau bensin dalam keadaan tiris, mematikan hemat, bisa membuat mobil lebih hemat BBM. Agar sirkulasi udara di dalam mobil berjalan, bukalah jendela saat memanaskan mobil. Agar lebih hemat, hindari menyalakan AC sesaat setelah mesin dihidupkan, tunggu hingga 4 menit.
 

Harga BBM Tergantung Kondisi Selat Hormuz

JAKARTA - Kebijakan harga BBM tahun ini akan sangat bergantung pada situasi di Selat Hormuz. Jika ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran tersebut tak kunjung mereda, harga minyak mentah Indonesia (ICP) akan berada di posisi stabil-tinggi seperti saat ini. Kondisi ini bisa memberi ruang bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

"Kalau konflik Iran dengan negara-negara barat makin buruk, harga internasional untuk ICP dapat merangkak naik. Sehingga untuk (syarat deviasi) ICP di atas 15 persen akan terpenuhi," kata pengamat perminyakan Kurtubi kemarin.

Seperti diberitakan, Rapat Paripurna DPR akhirnya memberikan syarat ketat bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Perubahan harga BBM baru bisa dilakukan jika harga ICP rata-rata enam bulan terakhir mengalami deviasi atau meleset 15 persen dari asumsi di APBN Perubahan sebesar USD 105 per barel. 

Sebenarnya, harga aktual ICP sepanjang Maret sudah menembus USD 128 per barel, atau jauh melewati batas syarat deviasi USD 120,75 per barel. Namun, karena harga yang diacu adalah rata-rata enam bulan terakhir, harga rata-ratanya baru mencapai USD 116,5 per barel atau baru mengalami deviasi 11 persen dari asumsi.

Namun, jika pada April hingga Juni ini harga ICP bisa tetap berada di atas USD 120 per barel, setidaknya pada pertengahan tahun ini pemerintah sudah berwenang menaikkan harga BBM. Harga ICP sepanjang enam bulan terakhir memang menunjukkan tren kenaikan. Pada Oktober 2011, harganya mencapai USD 109,25 per barel, November USD 112,94, dan Desember USD 110,70. Kemudian pada Januari 2012 mencapai USD 115,90 per barel, Februari USD 122,17, dan Maret sekitar USD 128 per barel. Harga ICP selalu lebih tinggi dibandingkan harga WTI (West Texas Intermediate) dan minyak mentah London alias Brent. 

Kurtubi menambahkan, dengan harga BBM yang masih cukup murah, kuota dalam APBNP sebesar 40 miliar liter pasti akan terlewati. "Pemerintah tidak bisa melarang untuk jangan membeli bensin," kata Kurtubi. 

Ekonom Mirza Adityaswara mengatakan tertundanya kenaikan harga BBM dari rencana semula 1 April akan menimbulkan sejumlah dampak buruk. Harga-harga kebutuhan pokok sudah telanjur naik karena antisipasi psikologis. Padahal, alokasi subsidi khusus untuk rakyat miskin tidak jadi dibagikan. "Subsidi energi terus meninggi, tapi harga sudah kadung naik," kata Mirza.

Secara fiskal, menurut Mirza, pemerintah membutuhkan utang yang lebih banyak untuk menutup subsidi. Dengan harga murah, konsumsi BBM akan terus melambung sehingga impor komoditas terbatas tersebut akan terus meningkat. "Para broker impor minyak tersenyum, sehingga energi non BBM seperti panas bumi, batu bara, angin, dan air tidak bisa berkembang," sesal Mirza.

Mirza pesimistis pemerintah akan berani menaikkan harga BBM meskipun nantinya syarat akan terpenuhi. "Pemerintah sudah tidak berani menaikkan harga BBM karena politikus dan DPR akan kembali menentang," katanya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Bambang P. S Brodjonegoro mengatakan keputusan DPR akan membawa konsekuensi pada bertambahnya risiko fiskal. "Subsidi mungkin melebihi (alokasi), tapi masih bisa (dikelola). Tapi intinya kita lebih hati-hati," kata Bambang.      

Mantan Dekan Fakultas Ekonomi UI ini menambahkan, besaran subsidi yang akan dibayarkan juga bakal bergantung volume yang dikonsumsi. "Ya tentunya kalau selisih harga semakin jauh, tandanya volumenya semakin naik," kata Bambang.

Dalam APBNP 2012, dengan asumsi ada kenaikan harga BBM 1 April, subsidi BBM dianggarkan Rp 137,379 trilun, listrik Rp 64,973 triliun, dan cadangan risiko energi Rp 23 triliun. Dalam APBNP 2012, juga sudah telanjur disepakati anggaran kompensasi perubahan subsidi Rp 30,6 triliun. Anggaran itu mestinya digunakan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat Rp 17,088 trilun untuk 18,5 rumah tangga dengan alokasi Rp 150 ribu selama enam bulan.

Anggaran kompensasi juga dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pedesaaan sebesar Rp 7,883  trilun, dengan  cakupan 28.300 desa dengan alokasi masing-masing Rp 250 juta perdesa. Ada pula tambahan anggaran untuk program keluarga harapan Rp 591,5 miliar. Juga, ada insentif bagi angkutan umum dialokasikan Rp 5 trilun.

Dengan tertundanya kenaikan harga BBM, anggaran tersebut tidak bisa direalisasikan.  Bambang mengatakan, anggaran itu tidak bisa didrop karena sudah dianggarkan. "Ya nanti kita simpan dulu," kata Bambang.

Dia mengatakan, ke depan, pemerintah dan DPR harus lebih berhati-hati dalam menyusun undang-undang. "Supaya jangan ada pasal-pasal yang membuat pemerintah kesulitan membuat kebijakan. Padahal, ada potensi bahaya terjadi," kata Bambang.

Sebenarnya, dalam APBN 2008, 2009, 2010, dan 2011, pemerintah selalu diberi pasal diskresi atau keleluasaan menaikkan harga BBM. Dalam APBN di tahun-tahun itu, pemerintah bisa menaikkan atau menurunkan harga BBM jika terjadi deviasi harga ICP sebesar 10 persen. Inilah mengapa, pada 2008 dan 2009, pemerintah bisa lebih bebas menaikkan dan menurunkan harga.

Pada 2011, pemerintah sudah didesak oleh sebagian kalangan, bahkan juga dari parlemen, untuk menaikkan harga BBM. Sebab mulai Januari hingga Desember tahun lalu, harga ICP sudah jauh meleset lebih dari 10 persen dari asumsi. Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak berani memanfaatkan diskresi tersebut. 

Akhirnya dalam pembahasan APBN 2012 di Badan Anggaran, justru muncul pasal 7 ayat 6, yang menegaskan bahwa harga eceran BBM sepanjang tahun ini tidak naik. Pasal ini muncul untuk memberikan dorongan kepada pemerintah agar lebih serius untuk melakukan kebijakan pembatasan konsumsi BBM. Namun, program pembatasan tersebut tetap tidak bisa dilaksanakan. Sehingga, pemerintah menginginkan wewenangnya menaikkan harga BBM dikembalikan dalam APBNP 2012.


sumber

SBY: Menaikkan Harga BBM Adalah Jalan Terakhir


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, pemerintah tidak akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi per 1 April 2012 nanti. Menaikkan harga BBM, katanya, merupakan jalan terakhir yang akan dipilih jika tidak ada lagi solusi lebih baik.

Hal tersebut disampaikan Yudhoyono dalam jumpa pers yang dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (31/3/2012). Jumpa pers seusai rapat kabinet itu dihadiri para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan pejabat setingkat menteri.

"Rakyat Indonesia tahu, walau sejak Oktober 2011, harga BBM terus melonjak, tapi sampai sekarang, pemerintah belum menaikkan harga karena pemerintah terus berupaya mencari cari solusi lain, manakala solusi itu dapat ditemukan," kata Yudhoyono.

Pemerintah, katanya, akan terus mencermati perkembangan harga minyak dunia dalam menentukan apakah akan menyesuaikan harga BBM atau akan bertahan dengan harga BBM yang ada. Sesuai dengan aturan baru dalam APBN-Perubahan yang diputuskan melalui rapat paripurna DPR, Jumat (30/3/2012) hingga Sabtu (31/3/2012), jika ada lonjakan harga minyak pada bulan-bulan mendatang, pemerintah berkewajiban mengkaji ulang harga BBM yang ada.
"Kita tarik mundur dalam 6 bulan terakhir, dan apakah sudah diperlukan untuk naikkan harga BBM atau belum, atau tidak perlu ada kenaikan harga itu. Pemerintah akan terus taat asas dan hormati undang-undang yang berlaku," katanya.

Dalam rapat paripurna DPR yang berakhir Sabtu dini hari tersebut, disepakati penambahan ayat 6a dalam pasal 7 Undang-Undang No.22 Tahun 2011 tentang APBN 2012. Makna pasal tujuh beserta ayat tambahannya tersebut adalah, pemerintah berwenang menyesuaikan harga BBM manakala ada perubahan 15 persen atau lebih rata-rata selama enam bulan terakhir terhadap ICP.

Pemerintah juga diberikan kewenangan untuk menetapkan kebijakan pendukung sebagai respon dari penyesuaian harga BBM tersebut. Yudhoyono mengatakan, sebagai presiden yang pernah menaikan maupun menurunkan harga BBM, dirinya mengetahui dampak kenaikan harga BBM terhadap masyarakat.

Selama delapan tahun memerintah, Yudhoyono tiga kali menaikkan harga BBM dan tiga kali pula menurunkannya. Dia mengatakan, menaikkan harga BBM bukanlah suatu kebijakan yang baru. Hal itu juga dilakukan pemerintah-pemerintah sebelumnya.

Berdasarkan catatan, sejak Indonesia merdeka, kata Presiden, pemerintah 38 kali menaikkan harga BBM. "Di era reformasi, tujuh kali, termasuk di saat Presiden Gus Dur dan Megawati," katanya.

Meskipun demikian, menurut Yudhoyono, kenaikan harga BBM dilakukan demi menyelamatkan ekonomi nasional. Kemudian jika kenaikan BBM itu diputuskan, maka pasti ada bantuan dan perlindungan para rakyat miskin atau yang berpenghasilan rendah.

"Dengan penjelasan ini, terikat pula dengan ketentuan pasal 6 ayat a, dengan sendirinya tidak ada kenaikan pada 1 April," tegas Yudhoyono.

Superkidz – Playgirl Lyrics


yes kamu memang cantik semua mata melirik
kini kau dekati aku yang katamu paling yo’i
katamu aku musisi tampang keren juga trendi
lumayan buat koleksi
* ku sadari kini kau memang predator
hinggap sana sini ku pastikan dirimu playgirl
bila engkau katakan cicicicicicicicicicci cinta
apalagi katakan kakakakakakakaka kata rindu
aku tak akan percaya kepadamu karna dirimu playgirl
tak akan aku tertipu dengan seribu jurusmu
caramu merayu-rayu (hei boy) sungguh tak mempan untukku
repeat *
reff:
bila engkau katakan cicicicicicicicicicci cinta
apalagi katakan kakakakakakakaka kata rindu
aku tak akan percaya kepadamu
meski kau memaksa karna dirimu playgirl
bila engkau katakan cinta cicicicicicicicicicci cinta
apalagi katakan kakakakakakakaka kata rindu
aku tak akan percaya kepadamu karna dirimu playgirl
repeat reff

Superkidz – Darah Garuda Lyrics (OST-Garuda Didadaku 2)


Saat ku takut untuk menghadapi
Semua rasa kalahku
Saat ku takut untuk menghadapi
Setiap lawan tangguhku
Ku yakini di dalam diriku
Apapun yang terjadi aku yang terhebat
Ada darah sang garuda di nadi juara
Ada darah sang garuda di jiwa juara
Saat ku takut untuk menghadapi
Semua rasa kalahku
Saat ku takut untuk menghadapi
Setiap lawan tangguhku
Ku yakini di dalam diriku
Apapun yang terjadi aku yang terhebat
Ada darah sang garuda di nadi juara
Ada darah sang garuda di jiwa juara
(Ada darah sang garuda di nadi juara
Ada darah sang garuda di jiwa juara)
Ada darah sang garuda di nadi juara
Ada darah sang garuda di jiwa juara (jiwa juara)
Ada darah sang garuda

Tips Dikasih Harga Murah Pas Nawar Barang


Pas tanggal tua, biasanya kamu kalau belanja atau beli barang pasti pengin dengan harga yang semurah mungkin. Daripada nggak bisa bertahan sampai bulan depan, mesti nawar habis-habisan. Ane punya tips biar kamu sukses dapetin harga paling murah pas lagi nawar.

1. Ngaku-Ngaku Sodara Kamu Pernah Beli di Situ"Bang, kemaren kakak saya beli di sini juga dapet harga segitu kok." Tapi sebelum itu, pastiin dulu abang yang jualan itu bukan kakak kamu.
[imagetag]

2. Ceritakan Drama Kehidupan"Bang, saya ini dari keluarga kecil Bang. Buat makan aja susah Bang. Pengin beli iPad belum kesampean juga Bang."
[imagetag]

3. Janjiin Bakal Jadi Langganan"Ayo Bang, kalo dikasih kan saya bisa jadi langganan nih."
[imagetag]

4. Ancam Bakal ke Toko Sebelah
"Kalo nggak dikasih, saya ke toko sebelah nih Bang!" Kalo kamu lagi nawar buah, sebelum pake cara ini pastiin dulu di sebelahnya bukan toko bangunan.
[imagetag] 



sumber

Kenaikan Harga BBM Hanya Solusi Sesaat

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta berakhir rusuh, Selasa (27/3/2012). Kerusuhan yang berlangsung lebih dari dua jam tersebut bermula saat mahasiswa mencoba masuk ke Istana Merdeka yang sudah dihalangi barikade petugas kepolisian. Unjuk rasa berakhir setelah pasukan kepolisian mengepung Jalan Medan Merdeka dari dua arah dan massa berlarian menuju Jalan Pejambon.

Oleh Ninuk M Pambudy dan Orin basuki

Hari ini Rapat Paripurna DPR akan memutuskan menerima atau menolak RUU APBN Perubahan 2012 yang intinya menurunkan besar subsidi bahan bakar minyak. Pada saat yang sama, ribuan buruh berencana berdemonstrasi di depan Gedung DPR.

Kemungkinan besar rapat paripurna menyetujui keinginan pemerintah. Persetujuan DPR itu akan berdampak naiknya harga eceran BBM bersubsidi, hal yang ditolak masyarakat melalui aksi demo di berbagai kota sepekan terakhir ini.

Di DPR, Fraksi PDI-P menolak keinginan pemerintah menurunkan subsidi BBM dan LPG menjadi Rp 137,4 triliun. Fraksi Gerindra dan Fraksi Hanura walk out, meninggalkan rapat kerja pembahasan RUU APBN Perubahan 2012 antara Badan Anggaran DPR dengan Menteri Keuangan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Gedung DPR, Senin (26/3/2012) sore.

Setiap kali pemerintah berencana mengurangi subsidi BBM, setiap kali penolakan masyarakat terjadi di berbagai kota. Padahal, harga BBM di Indonesia hampir pasti akan selalu dipengaruhi gejolak harga minyak dunia karena negeri ini telah menjadi importir minyak akibat kebutuhan lebih tinggi dari produksi.

Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia sudah mengalami tiga kali kenaikan mencolok harga minyak mentah dunia. Kondisi tersebut mendesak pemerintah menaikkan harga BBM, yakni pada tahun 2005 dan tahun 2008.

Pada 1 April 2012, pemerintah akan menaikkan lagi harga BBM bersubsidi dengan alasan sama, yakni mengamankan anggaran pendapatan dan belanja negara. Tanpa menaikkan harga BBM, besar subsidi dapat mencapai Rp 191 triliun.

Penolakan
Banyak hal yang menyebabkan penolakan terhadap rencana pengurangan subsidi BBM. Mulai dari ketidakmampuan pemerintah menaikkan produksi minyak yang tak beranjak dari angka 900.000 barrel per hari, tidak kunjung direalisasikannya diversifikasi energi, sampai pengelolaan PLN yang ikut membengkakkan subsidi energi.

Penolakan Fraksi PDI-P disuarakan anggota Badan Anggaran DPR, Dolfie OFP. Dolfie mengatakan kepada Kompas seusai rapat Badan Anggaran DPR, Senin (26/3/2012) petang, pemerintah membebankan ketidakmampuan mengendalikan dan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi seperti disebut Pasal 7 Ayat 4 UU APBN 2012 kepada rakyat. Selain itu, subsidi BBM untuk listrik membengkak karena kelemahan manajemen PLN dalam mengelola komposisi bahan bakar pembangkit listrik.

Sadar Subagyo, anggota Badan Anggaran dari Fraksi Gerindra, juga menyebut ketidakmampuan pemerintah mengendalikan dan membatasi BBM bersubsidi. Di sisi lain, gejolak harga minyak karena ketegangan di Timur Tengah dan krisis utang Eropa sudah diperhitungkan dalam penyusunan APBN 2012. Perlambatan ekonomi dunia pun tak berpengaruh banyak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tahun ini 6,5 persen. ”Dugaan saya, pemerintah ingin menyelamatkan PLN dan ada kepentingan politik melalui bantuan langsung tunai Rp 150.000 per keluarga,” kata Sadar.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal menolak kenaikan harga BBM karena menaikkan inflasi dan menggerus pendapatan riil buruh. Pemerintah menyebut inflasi menjadi 6,8 persen—bukan 7 persen karena kenaikan tarif dasar listrik ditunda ke tahun 2013—yang berarti upah riil buruh hanya naik separuh.

Pendapatan petani juga terpengaruh karena penggunaan traktor tangan dan biaya transportasi. Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Badan Litbang Kementerian Pertanian Handewi Purwati Saliem menyebut, kenaikan harga BBM akan menurunkan keuntungan petani padi 1,5-2 persen saja.

”Yang lebih memengaruhi adalah inflasi yang berhubungan dengan daya beli. Juga sisi psikologis yang mendorong naiknya harga faktor produksi, seperti pupuk, benih, dan tenaga kerja di tingkat petani,” kata Handewi, Rabu (28/3/2012).

Aneh
Para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2008 sebenarnya sudah mengingatkan akan keanehan dalam cara pemerintah menangani BBM di dalam negeri.

Di satu sisi, kenaikan harga didorong lonjakan harga minyak mentah dunia, padahal tidak seorang pun dapat mengetahui seberapa tinggi kenaikannya. Di sisi lain, harga BBM bersubsidi di dalam negeri dipatok pada angka tertentu, saat ini Rp 4.500 untuk premium dan solar. Artinya, harga BBM domestik sebagai variabel statis dipengaruhi harga minyak mentah internasional yang merupakan variabel dinamis.

Menghubungkan dua variabel tersebut tidak wajar karena akibatnya pemerintah terus membuat kebijakan yang didasari dari satu kepanikan ke kepanikan lain, yakni kekhawatiran lonjakan lebih tinggi harga minyak mentah internasional. Demikian inti pesan tim Pusat Penelitian Ekonomi LIPI. Laporan ditulis oleh, antara lain, Latif Adam dan Wijaya Adi, empat hari setelah pemerintah menaikkan harga BBM, 24 Mei 2008.

Meski begitu, pemerintah tetap memakai pola sama setiap kali meredam dampak lonjakan harga minyak mentah dunia terhadap APBN.

Rapat kerja Badan Anggaran DPR dengan Menteri Keuangan dan Menteri ESDM, Senin (26/3/2012) sore, menyepakati keinginan pemerintah menyubsidi energi Rp 225 triliun; Rp 137,4 triliun di antaranya untuk BBM, LPG, dan bahan bakar nabati, serta Rp 30,6 triliun untuk kompensasi kenaikan BBM. Dampaknya, kemungkinan besar pemerintah akan menaikkan harga eceran BBM bersubsidi sebesar Rp 1.500 per liter atau naik 33 persen dari harga eceran bensin dan solar saat ini Rp 4.500.

Jika tak dikurangi, pemerintah berargumen, subsidi akan membengkak menjadi Rp 191 triliun. Harga minyak bumi diasumsikan rata-rata 105 dollar AS (dalam UU APBN 2012 asumsi harga 90 dollar AS) dan produksi minyak mentah nasional 930.000 barrel per hari.

Pendekatan dalam menghadapi risiko kenaikan harga migas dunia tersebut tetap berlandaskan kekhawatiran terjadinya kenaikan harga minyak mentah yang lebih tinggi. Saat ini akibat krisis di Selat Hormuz dan tingginya permintaan minyak dari Amerika Serikat.

Program konkret
Kenaikan harga BBM adalah buah pengelolaan anggaran yang mengunci APBN dengan porsi anggaran subsidi energi yang lebih besar dari anggaran belanja lain. Indonesia juga terpasung tingginya volume BBM bersubsidi, dengan kemungkinan melonjak dari 40 juta kiloliter menjadi 47 juta kiloliter tahun 2012.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana, pertengahan Maret lalu, mengatakan, pada 2005-2008 anggaran subsidi BBM selalu lebih besar dari anggaran infrastruktur, kesehatan, dan anggaran pendidikan.

Baru pada 2009-2011 anggaran subsidi ditekan hingga lebih rendah dari anggaran pendidikan dan infrastruktur. Namun, anggaran kesehatan selalu kalah besar.

Berbagai kondisi tersebut, menurut ekonom dari Universitas Gadjah Mada, Anggito Abimanyu, sudah saatnya diperbaiki. Pemerintah harus mengalihkan subsidi BBM dan listrik ke program yang lebih konkret, yakni perbaikan transportasi umum untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. Ini adalah syarat mutlak menekan volume konsumsi BBM bersubsidi.

Menurut Anggito, kenaikan harga BBM sebaiknya Rp 1.000 per liter atau naik 22 persen sehingga masih lebih rendah dari kenaikan rata-rata pendapatan per kapita pada 2010-2012 (25 persen). Selain itu, bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) hanya diarahkan kepada 10 juta rumah tangga sasaran, bukan 18,5 juta rumah tangga sasaran seperti rencana pemerintah.

”Dengan membatasi BLSM ke 10 juta rumah tangga sasaran, anggaran yang dibutuhkan hanya Rp 10 triliun. Pemerintah menghemat Rp 15 triliun. Penghematan itu digunakan untuk percepatan pengalihan ke bahan bakar gas dan transportasi umum,” tutur Anggito di Jakarta, Senin (26/3/2012).

Ekonom Dradjad H Wibowo melihat ketidakjelasan ini disebabkan perhitungan politis lebih kental ketimbang substansi masalah. Contohnya, BLSM sepatutnya tidak ada karena hanya ada satu partai politik yang diuntungkan, yakni Partai Demokrat. Penerima BLSM cenderung akan berterima kasih sehingga tetap terjaga menjadi pemilih Partai Demokrat.

Ibarat mengayuh kapal, pemerintah harus menambal banyak kebocoran dan menentukan arah lebih tepat ke mana kebijakan energi mengarah. Mengurangi subsidi BBM hanya solusi sesaat.

Mengapa Tombol "F" & "J" Pada Keyboard Ada Tonjolan?


Perhatikan lebih dekat tombol pada keyboard anda sekalian.

Saya yakin kebanyakan 'anda menyepelekan "tonjolan" yang ada pada huruf "F" dan "J".

Sekarang setelah 'Anda perhatikan, Beberapa dari 'agan pasti bertanya, "Buat apaan yak, "tonjolan" ini?"

Ternyata tonjolan ini dibuat dengan tujuan yang sederhana: Memudahkan orang yang mengetik a la touched-type untuk mengetahui kedua posisi jari telunjuk kiri mereka (pada huruf "F") dan jari telunjuk kanan mereka (pada huruf "J").

Dan apakah itu touched-type?

Touch-type merupakan salah satu cara orang mengetik dimana mereka tidak menatap keyboard saat mengetik.

Beberapa orang memang mengetik dengan cara ini. Oleh karena itu mereka butuh semacam assistance untuk mengetahui posisi jari-jari mereka saat mengetik dan "tonjolan" itulah yang terpilih sebagai assistance mereka.  


sumber

Bayi Ini Dibekukan Sampai Mati Agar Selamat


Bayi yang bernama Samaa Zahir baru berusia sebulan saat dokter memutuskan ia harus dioperasi, jika tidak akibatnya bisa fatal: maut. Silahkan baca artikel di bawah ini
Sudah sejak lahir, kondisi Samaa abnormal. Pembuluh darah yang mengalir ke jantungnya terhubung dengan cara yang salah. Harusnya, pembuluh darah itu membawa darah beroksigen dari paru-paru ke sisi kiri jantung. Yang terjadi, justru sebaliknya.
Namun, mengoperasi jantung bayi seukuran lebih kecil dari bola golf jelas tantangan besar untuk para dokter dari Great Ormond Street Hospital, London. Akhirnya sebuah terobosan revolusioner diputuskan: bayi ini dibekukan sampai mati.
Samaa dibuat mati suri. Caranya, dokter meletakkan kantung berisi es di sekeliling kepala bayi itu–darahnya didinginkan dari suhu normal, 37 derajat Celcius, menjadi 18 derajat menggunakan mesin bypass jantung dan paru-paru.
Bayi Ini Dibekukan Sampai Mati Agar Selamat
Tak hanya itu, para dokter nekat itu juga menghentikan detak jantungnya dengan cara menyuntikkan obat dan mematikan mesin bypass. Di titik ini, secara klinis, bayi Samaa telah meninggal dunia. Tubuhnya hampir sepenuhnya kehabisan darah.
Sementara itu, ahli bedah kardiotoraks Tain-Yen Hsia dan timnya harus bekerja melawan waktu. Jendela keselamatan maksimum (maximum window of safety) adalah 50 menit–sebelum jantung orok ini harus di-restart untuk mencegah kerusakan pada otak dan organ dalam.
Untungnya, Samaa tak harus menunggu 50 menit untuk hidup kembali. Dokter berhasil membawanya kembali ke dunia dalam waktu 23 menit.
Setelah mesin dihidupkan, darah hangat langsung terpompa dan mengembalikan suhu tubuhnya ke titik normal, 37 derajat Celcius. Jantung mungil itu pun kembali berdetak.
Mengapa Samaa harus dibekukan? Menurut Dokter Hsia, tim medis harus melakukan operasi mikro. Sebab, mereka berurusan dengan pembuluh darah yang setipis kertas beras (rice paper). Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah membekukan tubuh dan menghentikan sirkulasi darah agar pasien masuk ke fase hipothermia.
“Ini seperti mencemplungkan bayi ke dalam seember air es. Saat menghentikan jantung, kami harus melakukan operasi secepatnya dengan tingkat presisi tinggi,” katanya. “Tidak ada ruang melakukan kesalahan sekecil apapun.”
Lima bulan setelah operasi yang dramatis, Samaa telah sembuh total. Satu-satunya bekas operasi yang dimiliki bayi asal Finchley, London Utara ini, adalah bekas luka di dadanya. Ibunya, Roosina Ahmed (30) dengan haru menceritakan saat-saat terberat dalam hidupnya.
“Saat pertama anakku membuka matanya, tak terkira bahagia yang saya rasakan. Bayangkan, selama 20 menit ia terbaring dengan tubuh dingin, tanpa kehidupan,” kata Roosina seperti dimuat Daily Mail, Minggu, 17 Oktober 2010.
Perubahan drastis juga dialami Samaa pasca operasi. Jika sebelumnya ia bayi yang sangat lemah, bahkan untuk menangis sekalipun, kini dia gembul makan dan bermain tak kenal lelah
Diberdayakan oleh Blogger.